Welcome

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Jumat, September 04, 2009

Surga Jannah
























Surga atau sorga berasal dari bahasa Sanskrit (Sanskerta) yaitu svarga, kemudian diserap dalam bahasa Indonesia yaitu surga dan dalam bahasa Jawa yaitu swarga. Svarga berasal dari dua suku kata, svar yang artinya cahaya dan ga yang artinya perjalanan. Berarti, surga pada mulanya mempunyai makna perjalanan menuju cahaya atau menjadi satu dengan cahaya. Ini adalah pandangan surga dalam agama Hindu. Dalam kamus basa Jawa, swarga merupakan alam yang penuh kenikmatan tempatnya para sukma orang-orang yang hidupnya penuh dengan kebajikan. Dalam pengertian semula, surga itu adanya ya sekarang ini. Tidak menunggu hingga hancurnya alam semesta ini. Menurut agama Buddha, surga juga ada di dunia ini. Bukan suatu yang ada di luar dunia. Dari lima jenis alam dalam agama Buddha, surga berada di tingkat ke-tiga. Tingkat paling dasar yaitu neraka ke-mudian alam manusia, tingkat ke-tiga yaitu surga, ke-empat alam rupaloka dan yang terakhir alam arupaloka. Tujuan akhir manusia menurut Buddha adalah nirwana (nirvana). Kata ini sebenarnya berarti padam. Bukan tidak ada. Suatu kebahagiaan luar biasa yang tak terjangkau indra. Itulah nirwana. Jadi, tujuan akhir manusia menurut Buddha adalah nirwana bukannya surga. Intinya, baik Hindu maupun Buddha surga hanyalah sasaran untuk dapat melanjutkan per-jalanan spiritual manusia. Bukan perjalanan akhir untuk mendapatkan kebahagiaan atau kesenangan.
Dalam pandangan Islam, surga adalah tempat bagi hamba-hamba ﷲﺍ yang beriman kepadaNya dan melaksanakan perintah ﷲﺍ dan menjauhi laranganNya. Tempat yang memberikan kenikmatan hidup yang belum pernah dirasakan ketika hidupnya di dunia dan sebagai balasan atas jerih payahnya memenuhi perintah ﷲﺍ dan menjauhi laranganNya. Tetapi sebenarnya, dalam Al-Qur’an tidak ada kata surga. Yang ada hanyalah jannah (jamak: jannât). Dan jannah itu seluas bumi dan langit. Jannah tidak hanya satu, melainkan sebanyak manusia yang akan menempatinya. Janah berarti kebun atau taman. Dalam benak kita tergambar banyak pohon buah-buahan yang ada di
dalamnya atau tempat peristirahatan, ada sungai-sungai untuk rekreasi, ada kamar peristirahatan dengan dipan-dipan yang tertata anggun. Kita juga membayangkan ada bidadari-bidadari yang cantik dan masih muda yang tak akan pernah tua dan akan jadi istri kita jika kita masuk surga.
Dari sudut tata bahasa, kata jannah berasal dari kata kerja jan-na [ﺠﻦ] yang artinya menutupi, menyembunyikan atau menudungi. Maka, dalam kiasan, jannah merupakan sesuatu yang masih tersembunyi, tertutup dari pandangan mata fisik atau mata jasmani.
ﷲﺍ menguji manusia agar berlomba-lomba menuju (kembali) kepada ﷲﺍ dengan surga. Semua ibadah yang kita lakukan hendaknya lebih mengharap ridho ﷲﺍ sedangkan pahala adalah ﷲﺍ yang menentukan.
Nama-nama Surga yaitu Jannatu’l-Firdaus (yaitu surga yang tertinggi). Jannatu’l-Adn, Jannatu’l-Khulûd, Jannatu’n-Na’îm, Jannatu’s-Salâm, Jannatu’l-Jalâl, Jannatu’l-Ma’wa.

Adapun macam-macam Surga antara lain
  1. Jannatu’l-Ikhtishash, ialah surga yang diperuntukkan mereka: ~anak-anak kecil yang meninggal sebelum dikenakan kewajiban agama. ~siapa saja yang dikehendaki ﷲﺍ . ~mereka yang hilang akalnya, kelakuannya baik ketika masih normal, kemudian menderita sakit ingatan sehingga meninggal. ~mereka yang percaya ke-Esaan ﷲﺍ yang diperoleh karena menyelidiki sendiri terhadap bukti-bukti ke-EsaanNya yang bertebaran di alam semesta/dunia fana. ~mereka yang hidup pada periode dua Rasul, yang tidak sampai dakwah Rasul kepadanya. ~mereka yang menerima dakwah ahli tauhid kepadanya, sungguhpun tidak seasli yang dibawa Rasulnya.
  2. Jannatu’l-Mîrâts, yaitu surga yang disediakan bagi mereka yang tadinya kafir, kemudian beriman. Karena tempat-tempat tersebut tidak jadi diisi, maka diberikan atau diwariskan kepada mereka, disamping tempat-tempat yang ditentukan sendiri bagi penghuni surga (Q.S. Al-Hadîd: 10).
  3. Jannatu’l-‘Amal, yaitu syurga yang disediakan bagi mereka orang-orang Mu’min berdasarkan amal perbuatan mereka ketika hidupnya di dunia.
Pilih mana? Surga atau neraka?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar